Tim Silat DKI Tampil Perkasa, 3 Emas Diraih di Ajang Fornas VIII

News Sport Sports Terkini

LOMBOK, MEDIAJAKARTA.COM – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan kontingen DKI Jakarta di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat.

Tiga medali emas berhasil direbut tim Keluarga Pencak Silat Nasional (KPSN) DKI Jakarta, menambah pundi-pundi prestasi Ibu Kota di ajang olahraga akbar tingkat nasional ini.

Tiga emas disabet dari nomor Ksatria Madya Putri, Perorangan Master, dan Berpasangan Putri. Salah satu bintang kontingen, Widodo Gatot, sukses menyumbang emas di nomor Perorangan Master sekaligus bertugas sebagai manajer tim.

“Ini kita pertahankan. Fornas sebelumnya kita juga dapat emas. Tapi sebenarnya kami punya kekuatan lebih,” ujar Widodo, Rabu (30/7), usai pertandingan.

Sayangnya, tim harus rela mengikuti Fornas tahun ini dengan jumlah atlet yang lebih sedikit. Dari kuota ideal 11 peserta, pihak KORMI hanya memberikan jatah delapan atlet saja untuk DKI Jakarta.

Meski begitu, semangat tim tidak surut. Mereka tetap menjalani training center intensif selama dua bulan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini, mematangkan strategi dan membaca kekuatan lawan.

“Kita jalani dengan nothing to lose, tapi tetap terukur. Jadi ya hasilnya sesuai harapan. Cuma memang, kalau kuota tidak dipangkas, saya yakin bisa bawa lebih dari tiga emas,” tegas Widodo.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Andri Yansyah, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian tersebut. Ia menyebut, raihan emas ini menjadi bukti nyata bahwa semangat, strategi, dan latihan serius tetap bisa mengantar tim ke podium tertinggi, meski dalam keterbatasan.

“Capaian ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa konsistensi dan pemetaan kekuatan itu kunci. Semoga jadi motivasi untuk Fornas berikutnya atau even yang lebih besar,” ujar Andri.

Pencak silat bukan sekadar seni bela diri, tapi juga warisan budaya yang kini makin menegaskan eksistensinya lewat prestasi di kancah nasional. DKI Jakarta membuktikan bahwa kualitas tetap bisa bersinar, meski kuantitas dibatasi (BJ/MJ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *