JAKARTA, MEDIAJAKARTA.COM – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (20/8) malam sekitar pukul 19.54 WIB.
Getaran yang terasa 1–4 detik membuat banyak warga panik dan berhamburan keluar rumah maupun gedung-gedung tinggi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di darat, tepatnya di 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi pada kedalaman 10 kilometer.
Guncangan Terasa di Jabodetabek hingga Karawang
Gempa tidak hanya dirasakan di Jakarta, tetapi juga di sejumlah wilayah lain dengan intensitas sedang hingga kuat. Warga Depok, Bekasi, Bogor, Karawang, hingga Purwakarta, Jawa Barat, ikut merasakan getaran.
“Awalnya saya kira cuma pusing, ternyata lampu gantung langsung goyang. Saya langsung lari keluar apartemen,” kata Yani, warga Kalibata, Jakarta Selatan.
BNPB Turun Tangan, Belum Ada Laporan Kerusakan
Menanggapi situasi ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto langsung memerintahkan jajarannya untuk berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan sekitarnya.
“Segera cek dan laporkan,” tegas Suharyanto.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan adanya kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa. Meski begitu, tim gabungan BNPB dan BPBD masih melakukan monitoring di lapangan.
Ada Gempa Susulan
BNPB mencatat, hingga pukul 20.35 WIB sudah terjadi satu kali gempa susulan dengan magnitudo (M) 2,1. Masyarakat diimbau tetap waspada, mengingat potensi gempa susulan bisa saja terjadi.
“Jangan panik, tapi tetap tingkatkan kewaspadaan. Jauhi bangunan yang retak, hindari kaca atau benda-benda yang berpotensi jatuh. Jika berada di gedung tinggi, jangan gunakan lift, gunakan tangga darurat,” imbau Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Waspada Hoaks di Tengah Gempa
Di tengah kepanikan, sempat beredar video yang menarasikan kerusakan Puskesmas Purwasari di Karawang akibat gempa. Faktanya, kerusakan itu terjadi karena hujan deras disertai angin kencang yang melanda daerah tersebut beberapa jam sebelumnya.
Muhari meminta masyarakat tidak termakan kabar bohong dan selalu memperbarui informasi resmi dari BNPB, BMKG, BPBD, maupun aparat terkait.
“Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya. Pastikan update dari instansi berwenang,” tegasnya.
Tips Siaga Gempa
Sebagai upaya peningkatan kewaspadaan, Muhari menyarankan masyarakat bisa membuat alarm sederhana dari perkakas rumah tangga. “Kaleng bekas atau panci bisa disusun ke atas. Kalau gempa, barang itu akan jatuh dan menimbulkan suara, sehingga warga bisa langsung menyelamatkan diri,” ujarnya.
Saat ini, tim BNPB bersama BPBD masih melakukan pemantauan di berbagai titik terdampak untuk memastikan kondisi pasca-gempa tetap aman (Wan).