Ilustrasi smart campus berbasis IT. Dok : Mediajakarta.com.
JAKARTA, MEDIAJAKARTA.COM– Perkembangan teknologi yang kian pesat memaksa perguruan tinggi beradaptasi cepat. Konsep smart campus pun menjadi jawaban, tapi menurut Prof. Dr. Suryadi, keberhasilannya bukan sekadar soal teknologi canggih, melainkan kepemimpinan digital yang visioner.
“Bayangkan kampus di mana perkuliahan, administrasi, dan layanan mahasiswa terintegrasi digital. Mahasiswa bisa akses materi kuliah dari ponsel, dosen memantau perkembangan belajar real-time, dan semua keputusan kampus berbasis data akurat,” ujar Prof. Suryadi, Koordinator Program Studi Program Doktor Manajemen Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kepada Mediajakarta.com, Rabu (13/8/2025).
Dari hasil penelitiannya, ia menemukan tiga kunci sukses pemimpin di era digital:
-
Visi jelas tentang masa depan kampus.
-
Kolaborasi lintas unit yang solid.
-
Pemanfaatan teknologi dan data untuk keputusan cepat dan tepat.
Menurutnya, transformasi kepemimpinan digital bukan sekadar melek teknologi. Lebih dari itu, harus ada budaya kerja yang adaptif, terbuka terhadap inovasi, dan siap menghadapi disrupsi.
“Kampus yang berhasil melakukan ini akan melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul akademik, tapi juga siap bersaing di dunia kerja global,” jelasnya.
“Pesan saya sederhana: teknologi penting, tapi tanpa kepemimpinan visioner, smart campus hanya akan jadi slogan. Saatnya memimpin perubahan, bukan sekadar ikut tren,” pungkas Prof. Suryadi (Wan).