JAKARTA, MEDIAJAKARTA.COM– Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyuarakan optimismenya bahwa Jakarta dapat menembus jajaran 50 kota global terbaik di dunia. Hal ini ia sampaikan saat menutup perhelatan Jakarta Marketing Week ke-13 di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu (25/5) malam.
“Kami ingin Jakarta berada di peringkat 50 top dunia untuk kota global. Saya yakin ini bisa tercapai dengan merubah paradigma dan cara bekerja,” tegas Pramono dalam kuliah spesial bertajuk Special Lecture of The Year 2025.
Pramono menekankan bahwa meski status ibu kota negara masih melekat hingga kini, Jakarta harus bersiap menatap masa depan sebagai kota global yang mampu bersaing dengan metropolis dunia lainnya.
Dari Balai Kota ke Panggung Dunia
Gubernur Pramono mengaku bersyukur karena mendapatkan dukungan kuat dari internal Balai Kota dalam mengusung transformasi ini. Ia juga mencanangkan semangat ini bertepatan dengan HUT ke-498 Jakarta, sebagai momentum menuju kota global yang tidak hanya modern tetapi juga berbudaya.
“Jakarta harus terus berbenah. Kita tidak bisa berjalan dengan pola lama. Perubahan harus dimulai dari cara kita berpikir dan bekerja,” ujar Pramono.
Ekonomi Jakarta Masih Tangguh
Pada kesempatan yang sama, Pramono juga menyoroti kondisi ekonomi Jakarta yang menurutnya masih cukup stabil. Ia menyampaikan bahwa pendapatan pajak daerah hingga pertengahan Mei sudah berhasil melampaui target.
Pemprov DKI, kata dia, kini mengelola penerimaan pajak dengan sistem dashboard real-time, baik secara harian, mingguan maupun bulanan, demi transparansi dan efektivitas.
“Kalau Jakarta Marketing Week mendapat sambutan antusias di tengah kondisi global yang tidak baik, itu pertanda bahwa ekonomi Jakarta masih berdenyut kuat,” tambahnya.
Visi Jangka Panjang: 5 Tahun dan 20 Tahun ke Depan
Selama 30 menit pemaparan, Gubernur Pramono juga menjelaskan rancang bangun Jakarta dalam jangka menengah hingga panjang. Mulai dari transformasi infrastruktur, penataan kota berbasis lingkungan, hingga penguatan ekosistem digital dan budaya kota.
Jakarta Marketing Week tahun ini bukan hanya perayaan kreativitas, namun juga menjadi ajang refleksi dan proyeksi masa depan ibu kota — atau tepatnya, calon kota global kebanggaan Indonesia (Marwan Aziz).